SERANGAN nyamuk adalah salah satu risiko tinggal di negara tropis
seperti Indonesia. Gigitan binatang yang satu itu tidak hanya bisa menimbulkan
bentol dan gatal, tapi juga berdampak penyakit serius. Misalnya, demam berdarah
ataupun malaria. Karena itu, berbagai cara terus dikembangkan untuk menghalau
binatang nakal tersebut.
Salah satu caranya adalah memanfaatkan kasa nyamuk. Di beberapa rumah
yang menggunakan taman terbuka, kasa dipasang di atas taman. Caranya, buat
terali yang menutup bagian atas taman, baru lapisi dengan kasa. Biasanya, kasa
yang digunakan berjenis aluminium agar tidak mudah rusak. Dengan demikian,
udara maupun tetesan hujan tetap bisa masuk, tapi tidak si nyamuk.
Jika tidak ingin repot, kasa bisa dipasang di beberapa bukaan rumah,
seperti pintu dan jendela. Dulu, mungkin langkah tersebut dihindari karena
dianggap merusak keindahan interior. Tapi, sekarang alasan itu tidak berlaku.
Sebab, ada banyak jenis kasa nyamuk yang tetap bisa mempemanis tampilan rumah.
Belakangan, di pasaran beredar kasa nyamuk dengan aneka model. Kasa
nyamuk magnetik misalnya. Itu kasa (fiber atau aluminium, Red) yang terpasang
pada frame yang mengandung medan magnet dari Hoze. Kalau kusen jendela atau
pintu sudah terbuat dari bahan yang mengandung besi atau baja, kasa magnetik
tinggal ditempelkan begitu saja. Tapi, kalau tidak, ada magnet yang bisa
ditempelkan di kusen.
Kalau ingin lebih murah, kasa dengan pelekat karet bisa digunakan. Kasa
jenis itu dilengkapi dengan karet di sekelilingnya. Karet dilekatkan pada alat
khusus yang dipasang di kusen, baik pintu maupun jendela. Meski sama-sama
gampang dilepas atau dipasang serta mudah dicuci, kasa dengan pelekat karet
jauh lebih murah jika dibandingkan dengan kasa magnetik.